Tuesday, November 24, 2020

Kisah Sukses Raga, OB Dari Bantul Kini Petani Bawang Merah Beromzet Puluhan Juta

Kisah Sukses Raga, OB Dari Bantul Kini Petani Bawang Merah Beromzet Puluhan Juta


Barangkali, salah satu hal tersulit yang ada di dalam hidup adalah melawan keterbatasan. seandainya hidup diibaratkan sebagai  tembok besar yang menjulang tinggi ke atas langit tanpa ada yang tahu di mana ujungnya, pastilah setiap orang mendaki dengan keadaan yang berbeda-beda. 

Segelintir orang yang terlahir kaya bisa saja mendaki tembok itu dengan menggunakan pengaman tanpa harus merasa takut untuk jatuh. Adapun sisanya adalah orang-orang dengan keterbatasan, yang berusaha mendaki, namun bisa terhemepas dan hancur berkeping-keping kapan saja karena tidak memiliki pegangan apapun kecuali tekadnya sendiri. 

Raga adalah petani yang berasal dari Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bermodalkan bibit barang mewah pada tanah yang digarap, ia sukses menjadi seorang petani berpenghasilan tinggi.  
 
Bawang merah memang terlihat kecil,tapi keuntungannya tidak tanggung-tanggung. Omzet Raga dari panen bawang merah bisa mencapai Rp 20 juta per bulan. Dengan penghasilan sebesar itu, tentu saja raga bisa menghidupi dirinya beserta keluarga. Dari Tanah, ia bisa membangun rumah. 

Meski begitu, Raga harus bekerja keras untuk bisa sukses dalam Bertani. Hal itu dikarenakan Raga hanyalah seorang pria yang diapit oleh keterbatasan ekonomi. 

Minim penghasilan
  
Sebelum menjadi seorang petani, Raga seperti menggantungkan hidup pada gumpalan awan yang menyeretnya entah ke mana. Ia tidak memiliki penghasilan tetap atau bahkan bisa disebut sebagai pengangguran. 
Raga juga pernah bekerja sebagai pramukantor (office boy) di salah satu perusahaan swasta. Pekerjaan itu ia jalani selama  2 tahun lamanya. Setelah itu, ia memutuskan untuk keluar. 

Bagi Raga, penghasilan dari pekerjaan tersebut tidak memuaskan. Gajinya masih belum bisa menambal lubang pada perekonomian keluarga yang kian besar. 

Lepas dari profesinya sebagai pramukantor, ia mencari sebuah jalan lain untuk bisa sukses. Raga memutuskan untuk berhenti mencari pekerjaan, tapi memantapkan diri sebagai pengusaha di bidang pertanian. 

Memandang dan dipandang sebelah mata 

Dalam profil orang sukses, kamu bisa menemukan tokoh-tokoh yang hanya memiliki modal kecil untuk memulai usaha, tapi ia memiliki semangat besar. Hal ini tercermin dalam perjalanan Raga menuju kesuksesan. 

Pria itu memutuskan untuk berjibaku dengan tanah dan matahari sebagai seorang petani. Saat itu Raga tidak memiliki modal sama sekali, hanya saja mertuanya yang saat itu memiliki tanah berbaik hati untuk mengizinkan juga mengajari Raga bercocok tanam. 

Pandangan yang cenderung mengkerdilkan profesi petani masih melekat pada mata Raga saat itu. Sebelum memulai Bertani, ia berpikir bahwa petani adalah pekerjaan yang melelahkan serta mengharuskannya untuk berkawan dengan panas dan kotor. 

Ibarat sebuah roda yang berputar, Raga sudah tidak memiliki pandangan negatif tentang petani, tapi orang lain lah yang kemudian memiliki pandangan negatif terhadapnya. Ketika Raga mengawali karinya sebagai petani bawang merah, ia menemukan beberapa orang yang menganggap bahwa dirinya terlalu lembek dan tidak mampu untuk menjadi seorang petani. 

Meski direndahkan, Raga tidak memandang tersebut sebagai perundungan atau semacam kalimat yang membuat hatinya lebam. Ia menjadikan anggapan-anggapan tersebut sebagai bahan bakar untuk tetap bisa bergerak maju. 

Raga tetap terus berproses sejak memutuskan untuk menjadi petani bawang merah pada tahun 2016. Proses tersebut ternyata menjadi bisnis yang menghasilkan dan bisa membawanya kepada kehidupan yang lebih baik.  

Ia bukan lagi seorang pekerja serabutan yang diombang-ambing oleh nasib. Semua itu karena sebuah bibit kecil yang ia tanam di dalam dirinya: Kemauan untuk terus berusaha, meskipun direndahkan. 

Kisah Sukses Raga, OB Dari Bantul Kini Petani Bawang Merah Beromzet Puluhan Juta Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment