Friday, November 6, 2020

Kisah Pasutri Founder Elman Kopi Bangun Bisnis


Kisah Pasutri Founder Elman Kopi Bangun Bisnis

Semua orang bisa bermimpi untuk memiliki bisnis sendiri, namun tidak semua orang bisa melalui tantangan selama proses membesarkan bisnis tersebut. Untuk BERANI BERUBAH kali ini, tim FIMELA berkenalan dengan pasangan suami istri Numan dan Stella, pemilik dari Elman Kopi.

Kopi memang terlihat sebagai peluang bisnis yang menggiurkan, tapi siapa yang tahu bahwa ternyata memulai bisnis kopi tidak semudah kelihatannya. Di tahun 2013, Numan memang telah memiliki sebuah kedai kopi kecil, namun harus berakhir di tahun 2016 karena permasalahan lahan.

Keinginan untuk terus menggeluti bisnis kopi tidak berhenti di situ. Setelah menikah dengan Stella di tahun 2017, Numan bersama dengan Stella kembali memulai bisnis kopi yang baru dengan nama Elman dan tagar #KawanBaik.

Elman adalah singkatan yang diambil dari nama keduanya, terinspirasi dari tagar yang digunakan untuk pesta pernikahan mereka. Tiga bulan dilalui sambil mencari tempat, Stella meracik kopi susu hingga menemukan rasa yang pas.

Awalnya, Elman Kopi ditawarkan dari mulut ke mulut, pesanan dilayani by order. Hingga pada bulan Agustus tahun 2017, Elman Kopi berhasil menemukan tempat untuk rumah pertamanya di PJMI.

Tidak disangka saat itu antusiasme pasar sangat baik, sampai Stella memutuskan untuk meracik varian rasa selain kopi, yaitu cokelat, taro, dan red velvet. Dari sini, Elman Kopi sudah mulai mendapatkan banyak tawaran untuk dijadikan bisnis franchise, namun Numan dan Stella merasa bahwa saat itu bukan waktu yang tepat.

Saat toko pertama ditutup dan kerjasama toko kedua tidak berakhir baik

Di tahun 2020, Elman Kopi berhasil membuka toko besar pertamanya di Pondok Betung, hasil join dengan 2 orang investor. Namun, tidak disangka bahwa menjalin hubungan bisnis dengan orang lain tidak mudah.

Terhitung 6 bulan dari toko dibuka, banyak konflik internal yang terjadi, hingga Numan dan Stella memutuskan untuk menarik kembali nama Elman Kopi. Tidak hanya nama, Numan dan Stella juga menarik resep kopi susu, serta resep non kopi yang justru berakhir dengan penawaran akan dibeli.

"Jadi, waktu kita mau tarik resep, si partner ini malah menawarkan untuk membeli. Sedangkan buat kita, nggak semua hal bisa dibeli dengan uang," cerita Stella ketika dihubungi oleh Tim FIMELA.

Tidak sampai di situ, per bulan Agustus, Elman Kopi 1 juga ditutup karena pembeli sudah mulai sepi akibat pandemi. Meski begitu, segala hambatan di atas tidak menyurutkan semangat Numan dan Stella untuk meneruskan bisnis kopi ini.

"Nggak tahu, ya, kita nggak pernah kepikiran untuk berhenti sih dari dulu, nggak pernah takut untuk maju terus. Karena buat kita, Elman Kopi itu sudah punya pasar sendiri, jadi mau orang pake nama kita, mereka tetap nggak akan bisa bikin kopi kayak yang kita bikin. Rasanya pasti beda. Ini jadi pacuan buat kita, agar Elman Kopi suatu saat nanti punya rumah sendiri."

Saat ini, Elman Kopi tersedia dalam ukuran 1 liter dan bisa didapatkan dengan pemesanan melalui WA atau Instagram @elmankopi.id. Ada 9 menu, yaitu Kopi Susu Original, Kopi Susu Red Velvet, Kopi Susu Taro, Kopi Susu Matcha, Kopi Susu Chocolate, Red Velvet, Taro, Matcha, dan Chocolate.

Numan dan Stella tidak pernah berpikir untuk berhenti membesarkan Elman Kopi

Ketika ditanya tentang tantangan, menurut Numan dan Stella, khusus dalam bisnis kopi adalah bagaimana mengedukasi customer dengan berbagai produk kopi hasil tani Indonesia. Terutama sekarang, di mana makin banyak toko kopi bermunculan, Numan dan Stella harus memutar otak bagaimana Elman Kopi bisa terus dikenal orang.

"Tapi yang paling sulit adalah menciptakan rasa, membangun produk kopi itu sendiri, sehingga jadi kopi yang enak dan dapat dinikmati siapapun. Untuk Elman Kopi sendiri, kemarin waktu masih ada ukuran cup, kita takar juga es batunya, agar kalau mencair, nggak mengubah rasa kopinya," terang Numan.

Bagi Numan dan Stella, apa yang terjadi di beberapa waktu belakangan justru menjadi proses untuk mendewasakan diri. Untuk memulai sebuah bisnis, yang terpenting adalah tahu apa yang akan dijadikan bisnis.

"Kalau sudah tahu dan ternyata banyak bisnis yang sama, harus punya perbedaan produk yang ditawarkan atau unique selling point. Persiapkan budgetnya, nggak harus besar, ya, seadanya juga nggak papa. Ini akan berpengaruh terhadap berapa banyak produk yang bisa dijual nantinya. Juga, pikirkan seperti apa upaya promosi yang akan dilakukan," jelas Stella ketika ditanya tentang tips dan trik memulai sebuah bisnis.

Buat Sahabat FIMELA yang juga pecinta kopi, Elman Kopi juga menghadirkan coffee beans yang sudah di-roasting. Kamu bisa kepo-in berbagai info menarik dari Elman Kopi lewat IG mereka.


Kisah Pasutri Founder Elman Kopi Bangun Bisnis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment