Disela-sela kesibukan sebagai artis muda berbakat, Maudy tetap mengutamakan pendidikan, tak tanggung-tanggung Maudy Ayunda melanjutkan studi ke Negeri Paman Sam (Amerika Serikat).
Maudy termasuk salah satu artis tak suka mencari sensai tapi ia punya segudang prestasi. Nah seperti sosok artis pemeran Ainum dalam film Habibie 3 ini. Berikut ulasan biografi singkat Maudy Ayunda
Ayunda Faza Maudya lahir di Jakarta, 19 Desember 1994 adalah anak dari ibu Muren Murdjoko Jasmedi dan ayah Didit Jasmedi R. Irawan.
Maudy Ayunda atau yang sering akrab di panggil Maudy ini memang dikenal sebagai artis yang selalu mengukir prestasi entah itu dari kariernya di dunia hiburan atau dalam pendidikan. Bagaikan kumpulan dari segala keajaiban, Maudy punya semua hal yang seharusnya dimiliki seorang idola panutan.
Karier
Debutnya dalam dunia hiburan tanah air diawali lewat film Untuk Rena yang dibintanginya bersama Surya Saputra pada tahun 2006.
Dalam film tersebut, Maudy berperan sebagai Rena. Selain itu, Maudy juga mendapatkan peran di film Sang Pemimpi.
Dalam film Sang Pemimpi, ia berperan sebagai gadis Melayu bernama Zakiah Nurmala.
Di film tersebut, Maudy tidak hanya berperan sebagai Zakiah Nurmala, pujaan hati sang tokoh utama, Arai, tetapi juga ikut menyanyikan salah satu soundtrack-nya yang berjudul "Mengejar Mimpi".
Di film tersebut, Maudy tidak hanya berperan sebagai Zakiah Nurmala, pujaan hati sang tokoh utama, Arai, tetapi juga ikut menyanyikan salah satu soundtrack-nya yang berjudul "Mengejar Mimpi".
Sejak itu, namanya mulai diperhitungkan sebagai artis belia berbakat di Indonesia. Maudy juga berhasil menjadi finalis GADIS Sampul 2009.
Pada tahun 2011, setelah memerankan anak umur 11 tahun dan gadis SMA pujaan hati, Maudy Ayunda hadir dalam film karya Aditya Gumay, Rumah Tanpa Jendela sebagai Andini, kakak Aldo (diperankan oleh Emir Mahira). Ia juga beradu akting dengan Irfan Bachdim dan Kim Jeffrey Kurniawan dalam film Tendangan dari Langit.
Tahun berikutnya, Maudy bermain dalam film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi bersama Adipati Dolken. Film ini juga mempertemukan kembali Maudy dengan Surya Saputra.
Tahun berikutnya, Maudy bermain dalam film Malaikat Tanpa Sayap yang dibintangi bersama Adipati Dolken. Film ini juga mempertemukan kembali Maudy dengan Surya Saputra.
Tidak hanya berkarya di seni peran, Maudy juga merilis album yang berjudul "Panggil Aku...." Dalam album yang berisi 10 lagu ini, Maudy memasukkan salah satu lagu ciptaannya yang berjudul Tetap Bersama.
Karier menyanyinya tidak berhenti sampai di situ. Dalam film terbarunya, Perahu Kertas, Maudy juga didapuk untuk mengisi soundtrack film yang berjudul sama, yaitu berjudul Perahu Kertas ciptaan Dewi Lestari, dan sekarang keluar dari SCTV pindah ke ANTV bersama Otis Hahijary.
Film sang pemimpi, rumah tanpa jendela, tendangan dari langit, malaikat tanpa sayap. Perahu kertas, refrain, battle of surabaya dan masih banyak lainnya. dari dunia akting, mengantarkan Maudy Ayunda berhasil meraih berbagai penghargaan.
Dibidang musik juga tidak kalah membanggakan. Maudy termasuk penyanyi terbaik di indonesia. Suaranya sering mengisi soundtrak film yang dibintanginya.
Seperti sang pemimpi, rumah tanpa jendela, tendangan dari langit, malaikat tanpa sayap. Perahu kertas, refrain, battle of surabaya dan masih banyak lainnya. dari dunia akting, dia sudah berhasil meraih berbagai penghargaan.,
Di bidang musik juga tidak kalah membanggakan. Maudy termasuk penyanyi terbaik di indonesia. Suaranya sering mengisi soundtrak film yang dibintanginya.
Dia sudah mengeluarkan beberapa album, seperti tiba tiba cinta datang (2014), moments (2015) dan berbagai single andalannya.
Dia juga dipercaya mewakili indonesia, untuk mengisi soundtrack film disney yang berjudul moana. Dia menyanyikan lagu how far I’LL go dalam versi indonesia dengan judul seberapa jauh ku melangkah. Hampir semua single yang dia keluarga, laris manis di pasaran dan disukai semua penggemarnya.
Pada Januari 2014, Maudy berduet dengan penyanyi yang bertempat tinggal di Amerika, David Choi dan mengeluarkan lagu berjudul "By My Side". Lagu tersebut telah diputar berbagai radio di Indonesia dan beberapa hari kemudian rilis di Itunes Musik Indonesia pada tanggal 10 Januari 2014. Lagu tersebut akan dimasukan di album terbaru Maudy yang akan dirilis tahun 2014.
Video klipnya sendiri telah dirilis di Youtube pada tanggal 19 Maret 2014.
Pendidikan
Maudy diterima Universitas Oxford, Inggris dan mengambil jurusan P.P.E (Politics, Philosophy, and Economics). Maudy memulai studinya bulan September 2013 dan lulus pada tahun 2016.
Dikutip Biografi.co.id dari IDN Times, Maudy sempat menghebohkan publik karena diterima di dua universitas paling bergengsi di dunia, Stanford University dan Harvard University, Maudy Ayunda akhirnya menetapkan pilihannya pada Stanford. Hal tersebut diumumkannya di akun media sosialnya dan sukses menuai banyak ucapan selamat dari berbagai pihak.
Kini Maudy sedang melanjutkan studinya pada jenjang S2 di universitas terbaik di dunia, yaitu Universitas Stanford.
Selain membangun karier di dunia entertainment dan fokus pada pendidikannya, Maudy juga menaruh perhatian pada dunia politik dan ekonomi Indonesia, khususnya yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan anak muda.
Suatu kali kesempatan Maudy Ayunda terpilih menemani Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron jajan makanan kaki lima di Jakarta tepatnya di dekat Mesjid Sunda Kelapa, di Jakarta Pusat.
Alasan mengapa Maudy terpilih bisa menemani Perdana Menteri Inggris di Jakarta pada saat itu Maudy dihubungi embassy (kedutaan). Padahal hari ini dia ada meeting penting di kantor, semua bahan ada padanya.
Awalnya, dia sempat bimbang, namun karena tawaran ini menyangkut kepentingan negara. Maudy menyanggupi, ungkap Muren.
Awalnya, dia sempat bimbang, namun karena tawaran ini menyangkut kepentingan negara. Maudy menyanggupi, ungkap Muren.
Maudy Ayunda tercatat sebagai mahasiswi aktif di Universitas Oxford jurusan Filsafat, Ekonomi, dan Politik. Pelantun lagu Untuk Apa itu tengah menghabiskan masa liburan selama tiga bulan di Indonesia.
Untuk mengisi liburan, Maudy menjadi karyawan magang di salah satu perusahaan swasta di Indonesia.
Penembang Perahu Kertas itu dipercaya untuk mendampingi Cameron makan siang di warung kaki lima pelataran Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Adapun tujuan kedatangan David Cameron guna memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam memerangi ISIS. Cameron bertemu Wapres Jusuf Kalla, Kadin, serta perwakilan ormas Islam.***
0 comments:
Post a Comment