Pasca virus corona merebak di Indonesia, nama Achmad Yurianto mendadak terkenal dan hampir setiap saat wayahnya tampil berbagai media massa menyampaikan info update seputar corona atau covid 19.
Hal tersebut tak lepas dari tugas yang dipercayakan Presiden Jokowi, sebagai juru bicara (Jubir) pemerintah untuk menyampaikan berbagai informasi seputar virus corona di Indonesia.
untuk menyampaikan berbagai informasi terkait wabah virus corona COVID-19 yang ada di Indonesia.
Baca selengkapnya di artikel "Achmad Yurianto, Dokter Militer Jubir Corona Naik Jabatan", https://tirto.id/eD4i
Baca selengkapnya di artikel "Achmad Yurianto, Dokter Militer Jubir Corona Naik Jabatan", https://tirto.id/eD4i
untuk menyampaikan berbagai informasi terkait wabah virus corona COVID-19 yang ada di Indonesia.
Baca selengkapnya di artikel "Achmad Yurianto, Dokter Militer Jubir Corona Naik Jabatan", https://tirto.id/eD4i
Baca selengkapnya di artikel "Achmad Yurianto, Dokter Militer Jubir Corona Naik Jabatan", https://tirto.id/eD4i
Penunjukan itu dilakukan setelah sehari sebelum Presiden Jokowidodo mengumumkan dua orang di Indonesia positif terkena virus corona.
Dikutip dari berbagai sumber, Achmad Yurianto lahir di Malang, Jawa Timur, 11 Maret 1962. Ia merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret Fakultas Kedokteran.
Ia memulai karirnya sebagai dokter militer, tepatnya sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya pada 1987.
Empat tahun kemudian ia ditugaskan menjadi Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali. Tepatnya 2006, ia diangkat menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit Tingkat II Dustira, Bandung, Jawa Barat.
Dua tahun kemudian ia menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro, Semarang.
Pada 2009 ia menjadi Kepala Daerah Militer XI Patimura Ambon, Maluku. Dua tahun ia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Dukungan Operasi Pusat Kesehatan TNI.
Berbagai pengalaman sebagai dokter militer hingga pada 2015, Ahmad diminta Menteri Kesehatan saat itu Nila Moeloek untuk menempati posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.
Tahun 2019, ia pun dipercaya menjadi Sesditjen P2P. Selain itu, Ahmad beberapa kali diminta untuk membantu korban bencana alam di Indonesia di sela-sela jabatannya sebagai Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan.
Kini saat virus corona merebak bahkan makin mengganas, Ahmad Yurianto kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi jubir Pemerintahan Jokowi seputar Corona di Indonesia.
Bagi Yuri, seperti dikutip dari website Kemenkes, masih banyak permasalahan kesehatan yang harus diselesaikan termasuk, soal Covid-19. ''Sekarang Covid-19 masih, sekarang DBD, kita masih punya masalah dengan TBC, kita masih punya masalah dengan malaria,'' tandasnya.***
Pada 2009 ia menjadi Kepala Daerah Militer XI Patimura Ambon, Maluku. Dua tahun ia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Dukungan Operasi Pusat Kesehatan TNI.
Tahun 2019, ia pun dipercaya menjadi Sesditjen P2P. Selain itu, Ahmad beberapa kali diminta untuk membantu korban bencana alam di Indonesia di sela-sela jabatannya sebagai Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan.
Kini saat virus corona merebak bahkan makin mengganas, Ahmad Yurianto kembali mendapat kepercayaan untuk menjadi jubir Pemerintahan Jokowi seputar Corona di Indonesia.
Bagi Yuri, seperti dikutip dari website Kemenkes, masih banyak permasalahan kesehatan yang harus diselesaikan termasuk, soal Covid-19. ''Sekarang Covid-19 masih, sekarang DBD, kita masih punya masalah dengan TBC, kita masih punya masalah dengan malaria,'' tandasnya.***
0 comments:
Post a Comment