Samsul Bahri, Penjual Bawang Goreng Beromzet Ratusan Juta Sebulan
Dunia bisnis memang penuh misteri, namun di saat yang sama, juga menjanjikan banyak hal. Kadang, dari menjual sesuatu yang tampak biasa-biasa saja, orang bisa meraup banyak uang.
Adapun hal semacam itu terjadi pada Samsul Bahri, pengusaha bawang goreng asal Padang yang sejak tahun 2004 menggeluti usaha itu. Karena kejelian dan ketelatenan menjaga kualitas produknya, pasar bawang goreng Samsul kini bahkan meluas hingga Singapura. Dalam seminggu, usaha bawang goreng yang Samsul beri nama Sumber Rejeki itu bisa meraup omzet hingga Rp 35 juta.
Sebelum melakoni usaha itu, Samsul menjalani pekerjaan sebagai pedagang pakaian keliling. Namun, lantaran ia menjalankan usaha itu di Batam yang notabene ialah daerah yang sarat larangan administratif, lama-kelamaan, ia tak betah dan memutuskan untuk mencari peluang bisnis baru.
Maka dari situ, pada tahun 2003, Samsul beralih profesi menjadi pedagang kaki lima yang menjual buah, sayuran, dan bawang goreng.
Seiring berjalannya waktu Samsul melakoni usaha itu, pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang pembeli dari Singapura yang dengan girang mengomentari bawang goreng Samsul yang bagi si turis berkualitas baik.
Dilatarbelakangi oleh hal sederhana itu, Samsul kemudian memberanikan diri untuk banting setir: ia mengeliminasi buah dan sayuran sebagai dagangannya, dan hanya fokus untuk menjual bawang goreng.
Pada awalnya, demi menunjang produksi bawang gorengnya, Samsul menggunakan mesin spiner kapasitas 3,5 kg yang ia beli dari sebuah toko mesin di Tangerang. Akan tetapi, setelah mengamati hasil kerja mesin tersebut, ia menyadari bahwa bawang goreng yang ia hasilkan cenderung tak tahan lama dan cepat berbau tengik.
Maka, mengatasinya, dari referensi yang diberikan oleh anaknya sendiri, Samsul lalu membeli mesin spiner baru. Tak disangkanya, jauh melebihi apa yang bisa dilakukan oleh yang digunakan Samsul sebelumnya, mesin tersebut menghasilkan bawang goreng dengan kualitas yang jauh lebih baik, juga jumlah yang lebih banyak. Pada saat Samsul menemukan mesin yang cocok itu, UD Sumber Rejeki miliknya telah mempekerjakan sekitar 24 karyawan.
Dari hari ke hari, semangat Samsul tak pernah padam untuk menggeluti bisnis yang dari luar tampak sepele itu. Maka, dilatarbelakangi oleh ketekunannya menggeluti urusan itu belasan tahun, pada tahun 2015, usaha Samsul kian meraksasa.
Dalam satu hari, UD Sumber Rejeki bisa menghabiskan 400 kg bawang merah untuk memproduksi bawang goreng. Lantaran kuantitas produksi sebanyak itu, Samsul bisa meraup omzet hingga Rp 140 juta sebulan dari UD Sumber Rejeki yang dimilikinya.
Kini, setelah pasar UD Sumber Rejeki kian meluas, bawang goreng buatan Samsul sukses diterima tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di Malaysia dan Singapura.
0 comments:
Post a Comment