Verawati Basri, Wanita Pengusaha Di Bisnis Yang Didominasi Kaum Pria
Verawati Basri berhasil menjadi seorang pendiri perusahaan sekaligus CEO di usia 28 tahun. Pencapain seperti ini tentu tak bisa didapat dengan mudah. Apalagi bagi seseorang yang bukan berasal dari keluarga konglomerat.
Namun, Verawati mampu mewujudkan itu semua. Untuk berbagi inspirasi dari kisah hidupnya, ia pun menuangkannya dalam sebuah buku berjudul 7 Kilometer – Seruas Perjalanan Verawati Basri.
"Berapa pun kilometer yang sudah saya tempuh, saya tidak akan pernah melupakan asal-usul saya. Layaknya seekor penyu, walaupun ia lambat dan harus berusaha keras untuk berjalan di daratan, tetapi ia tetap fokus dan sabar melangkah perlahan ke arah tujuan," demikian pembuka kata di buku tersebut.
Buku karya Asteria Elanda, yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia ini menceritakan sebagian perjalanan hidup Verawati Basri, wanita pengusaha di bidang transportasi, yang masih banyak didominasi pria. Verawati adalah seorang CEO di Trans Pacific Global, perusahaan transportasi yang saat ini cukup diperhitungkan.
Seperti kebanyakan orang, perempuan berusia 40 tahun ini memulai karier dari tangga paling bawah, yaitu menjadi seorang counter sales di salah satu dealer kendaraan mewah. Kariernya bergerak maju ke perusahaan di bidang sewa kendaraan. Di sinilah ia menguasai ilmu mulai dari bawah dengan segala permasalahannya.
Meskipun bekerja sambil meneruskan kuliah, di perusahaan tersebut Verawati diandalkan menjadi garda depan hingga mencapai posisi yang mapan. Namun Verawati memiliki jiwa petarung. Ia memilih mengadu peruntungan mendirikan perusahaan sejenis bersama beberapa rekannya.
Namun dalam perkembangannya, Verawati meneruskan usaha itu sendirian. Jatuh bangun tanpa putus asa, modal minim, diusir layaknya fakir, berkantor di gudang, dimulai dari nol kilometer, dan tiga unit mobil, Verawati memulai mendirikan Trans Pacific Global di tahun 2007.
Belum sempat menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana, akhirnya Verawati sudah menjadi CEO di usia 28 tahun. Tak mudah menjadi pemimpin. Namun yang diyakininya, menjadi pemimpin adalah contoh.
"Salah satu tantangan menjadi seorang pemimpin adalah harus menjadi contoh. Jika saya adalah contoh yang baik, maka dengan ringan tim saya akan mengikuti arah yang sama. Sehingga semua bisa berjalan bersama seirama untuk mencapai tujuan," kata Verawati yang terdapat di halaman 9 buku tersebut.
Selain menjadi contoh. Verawati juga menjalankan bisnis dengan mengandalkan kekuatan tim. Kepada tim, ia mengutamakan empati, mengerti apa yang mereka rasakan, dan memberikan apa yang mereka butuhkan, maka mereka akan memberikan loyalitas yang diharapkan perusahaan.
Di awal berdirinya Trans Pacific Global, diceritakan di buku ini, tidak satu dua kali Verawati menjual barang-barang pribadinya untuk memenuhi kewajibannya pada karyawan. Verawati sadar, bukan hanya karyawan yang menjadi tanggung jawabnya, melainkan juga keluarga karyawan.
Banyak motivasi yang bisa dipelajari dalam buku ini. Baik motivasi kehidupan, maupun motivasi dalam kepemimpinan. Sebagai wanita pemimpin, Verawati pandai menata emosi.
"Menghindari nada tinggi dan menyampaikan maksud dengan rendah hati, serta memberikan ruang untuk lawan bicara, akan membuat kita menjadi pemenang," kata Verawati dalam buku ini (halaman 78). Jika pun sesekali gagal dalam pertarungan bisnis, Verawati tetap tenang.
Di hari jadinya yang ke-40, Verawati meluncurkan buku ini dan membagikannya pada 500 anak-anak remaja yang kurang beruntung. Ia berharap, buku ini bisa menjadi semangat mereka dan masyarakat luas untuk meraih mimpi.
Angka 7 kilometer adalah kiasan angka indah yang telah berhasil dilalui Verawati. Banyak lagi kilometer-kilometer berikutnya yang akan ditempuh. Vera memastikan, akan meneruskan langkahnya dengan nilai-nilai yang sama dengan nilai-nilai yang telah membawanya hingga sejauh ini.
"Semangat saya bertambah tinggi karena langkah kecil saya ini berarti juga untuk memajukan pembangunan bangsa, melalui lapangan kerja yang saya ciptakan," ucapnya dengan rendah hati.
"Saya mengarungi kehidupan dengan cermat, bersahaja dan apa adanya. Pengorbanan dan pelajaran berikut kebaikan-kebaikan dalam perjalanan saya itulah yang saya ingin bagi melalui buku ini. Inilah “7 Kilometer” kehidupan yang saya lewati. Semoga menginspirasi," tulis Verawati yang terdapat di halaman 8 bukunya.
0 comments:
Post a Comment