Friday, September 25, 2020

Kisah Anak Berusia 8 Tahun Buat Usaha Sampai Beli Apartemen


Kisah Anak Berusia 8 Tahun Buat Usaha Sampai Beli Apartemen 

Di masa pandemi COVID-19 ini, masa sulit telah dilalui banyak orang. Bahkan dalam segala bidang juga ikut terpengaruh. Mulai dari bidang pendidikan, ekonomi, parisiwasata dan lainnya. Tetapi, bidang ekonomi telah menjadi perhatian bagi banyak orang di dunia.

Sebagian negara mungkin telah mengalami resesi dan sebagian lainnya mengalami penurunan pendapatan. Hal ini membuat sebagian orang merasa khawatir dengan tingkat ekonomi yang rendah. Seperti baru-baru ini, karena kondisi ekonomi yang lesu, satu keluarga terpaksa tinggal di salah satu gudang. Untuk itu, salah seorang anak berinisiatif untuk mencari pendapatan lain demi menyewa apartemen untuk keluarganya.

Melansir dari people.com (23/11), sebuah keluarga California, tinggal di salah satu gudang, pada awal pandemi dan sekarang memiliki mobil baru dan rumah baru. Itu semua berkat keuletan dan ketajaman bisnis yang mengesankan dari seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.

Sempat Tinggal di Sebuah Garasi, Aaron Berhasil Memiliki Apartemen

Aaron Moreno, ibunya dan dua anggota keluarga lainnya tinggal di sebuah gudang di Los Angeles Timur dan berjuang dengan keuangan mereka ketika dia memutuskan untuk memulai usaha membuka toko bunga. Ide untuk menjual anaman itu muncul dari seorang anak. Bisnis tersebut dimulai di halaman rumahnya. Tetapi bisnis tersebut semakin hari semakin berkembang.

Pada bulan Oktober, Aaron dapat membelikan ibunya sebuah mobil baru dengan uang yang diperolehnya dengan usaha membuka toko bunga tersebut. Kemudian ada bulan November, keluarga beranggotakan empat orang ini akhirnya membangun sebuah apartemen.

Semua usaha dan keinginan yang kuat dapat membantu seseorang berubah menjadi lebih baik. Semangat Aaron dapat ditiru untuk meperbaiki ekonomi keluarga. Setiap kesulitan tentu akan ada jalan keluarnya.

Kisah Anak Berusia 8 Tahun Buat Usaha Sampai Beli Apartemen Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fauzi Rahmat

0 comments:

Post a Comment