Kisah Jody Brotosuseno Mulai Usaha Steak Modal 100 Ribu
Menjadi seorang pengusaha sukses merupakan impian banyak orang. Jatuh bangun dan pengorbanan yang besar dalam membangun sebuah bisnis, memang tak dapat dipungkiri.
Jody Brotosuseno pemilik waroeng steak and shake, yang terkenal dengan harga kaki lima namun kualitas bintang lima.
Jody mengenyam bangku pendidikan di sebuah universitas swasta di Yogyakarta, dengan mengambil jurusan arsitektur. Pada tahun 1998, Jody memutuskan untuk menikahi Siti Hariyani dan tidak melanjutkan kuliahnya.
Demi menghidupi keluarga barunya, berbagai peluang usaha pernah dia lakoni, mulai dari berjualan roti bakar, susu, sampai berjualan kaus partai. Semua usaha tersebut tidak bertahan lama, dan terpaksa gulung tikar.
Di tahun 2000, Jody kembali memulai peruntungannya di bidang bisnis. Meskipun pernah gagal, semangatnya dalam membangun bisnis tidak pernah luntur.
Bermodalkan uang Rp 100 ribu serta hasil penjualan motor, Jody berhasil membangun Waroeng Steak and Shake. Jody memilih berjualan di teras rumah kontrakan dengan modal 5 hotplate, 5 meja makan, dan ruangan dengan kapasitas 20 orang.
Ia membuat steak ini dengan harga yang ramah di kantong bagi semua kalangan. Hal tersebut menjadi tujuannya sejak awal mendirikan kuliner dengan nama depan “Waroeng”.
Yang menjadi ciri khas dari Waroeng Steak & Shake ini adalah menyediakan nasi sebagai pengganti kentang, untuk dimakan bersama steak.
Di tahun pertama berdirinya bisnis ini, Jody bekerja sama dengan loper Koran untuk memasarkan produknya. Jody membuat brosur yang kemudian disisipkan di halaman koran. Berkat cara tersebut bisnis kulinernya semakin dikenal banyak orang, bahkan sempat membuat nomor antrean.
Dikutip dari laman resmi Waroeng Steak and Shake, saat ini bisnis kuliner milik Jody sudah berhasil berekspansi ke 22 kota besar di Indonesia yang tersebar di berbagai pulau,
Setiap gerai Waroeng Steak & Shake bisa mendapatkan omzet hingga Rp 500 juta per bulan. Bisa dibayangkan berapa banyak pundi-pundi uang yang terkumpul dari 82 gerai Waroeng Steak & Shake setiap bulannya.
Keberhasilan yang didapatkan Jody bukan hanya buah dari kerja kerasnya selama ini, melainkan juga dari campur tangan Allah.
Jody memiliki cara unik untuk membakar semangat karyawan yang bekerja dengannya. Ia akan memberangkatkan umrah, bagi karyawan yang sudah hafal 1juz Al Quran.
Sebagian keuntungan yang diperoleh dari Waroeng Steak & Shake ini digunakan untuk membangun Rumah Tahfidz atau pesantren bagi para penghafal Al-Quran.
0 comments:
Post a Comment