Berikut ini Kiat-Kiat Sukses Berkarir a La Para Alumni IPB serta Direktur Bappenas
Webinar Alumni Insight yang diselenggarkaan oleh Direktorat Kerjasama dan Hubungan Alumni (DKHA) bersama Himpunan Alumni IPB University kembali hadir secara daring, (28/11).
Kegiatan yang bertemakan “Break Your Limit” tersebut mengundang beberapa narasumber dari alumni IPB University. Salah satunya adalah Dr Pungkas Bahjuri Ali, alumnus Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan yang kini berkarir sebagai Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dalam kesempatan ini, ia berbagi tips pada mahasiswa dan alumni mengenai cara mengoptimalkan potensi di tengah pandemi COVID-19.
Ia menyebutkan bila kesuksesan yang diraihnya hingga kini tak luput dari kerja kerasnya semasa kuliah. Ia rajin berkontribusi di organisasi kemahasiswaan yang menjadi sarananya untuk membangun soft skill. Soft skill tersebut dapat berupa kemampuan berkolaborasi maupun mengatur waktu.
Menurutnya, alumni IPB University tidak melulu harus terjun ke bidang pertanian, namun dapat menjurus ke bidang apapun. Kuncinya adalah selalu bersikap optimis, kerja keras, dan mau belajar.
Selama beraktivitas di Bappenas, ia telah mengasah kemampuan dalam perencanaan dan budgeting.
Di samping itu ia juga belajar mengenai anggaran program dan koordinasi. Ia pun sering mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan serta bertemu tokoh-tokoh penting seperti petinggi WHO (World Health Organization). Melalui kesempatan tersebut, ia pun berkesempatan untuk keliing Indonesia dan berkunjung ke beberapa negara. Ia berharap pengalamannya tersebut dapat menjadi motivasi terutama bagi mahasiswa.
Ia pun berharap di masa pandemi, mahasiswa dapat pandai memanfaatkan teknologi. Potensi teknologi kekinian dapat menjadi jalan menuju kesuksesaan, entah dalam berbisnis maupun di bidang lainnya. Motivasi baginya untuk meraih kesuksesan ialah akhlak yang baik, selalu optimis dan kerja keras,
Tidak pernah puas akan perolehan diri dan jarang mengeluh atas kesulitan yang ada. Penting pula untuk membangun jaringan dan wawasan yang luas.
Cara berpikir yang luas juga dinilai penting, didukung pula dengan kemampuan bersosialisasi yang baik. Kemampuan bersosialisasi dan bekerjasama amat krusial di dunia kerja karena pekerjaan individual sudah hampir tergerus zaman. Penting pula bagi mahasiswa untuk menyetel limit target setinggi-tingginya, sehingga diri kian terlatih.
“Kita harus bekerja keras dan bekerja ekstra, jangan menyetel target yang rendah, limit kita jangan rendah,” jelasnya.
Sikap optimis bila diikuti kerja keras merupakan hal yang harus didahulukan. Menurutnya, bila seseorang sudah menyerah sebelum berperang maka kesuksesan hanya sekedar impian belaka. Penting bagi seseorang untuk bekerja sebaik mungkin bila dihadapkan pada suatu pekerjaan. Ia juga berpesan agar tidak terlalu terbawa teori dalam menghadapi permasalahan, karena fakta di lapangan dapat bervariasi. Sehingga seseorang dituntut harus selalu dapat beradaptasi dan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah. (*)
0 comments:
Post a Comment