Sukses Budidaya Jamur, Anak 12 Tahun Asal Ohio Ini Bangun Bisnis Rumahan Sendiri
Te’Lario Watkins, seorang anak berumur 12 tahun asal Ohio berhasil mengembangkan bisnis jamur. “Tiger Mushroom Farms” menjadi nama usaha yang dibangun hanya dalam ruang bawah tanah di rumahnya. Te’Lario telah berhasil membudidayakan jamur jenis shiitake dan tiram di atas ratusan batang serbuk gergaji.
Dilansir The Kitchn, pengusaha muda itu dapat menanam dan memanen sekitar 45 kilogram jamur setiap minggunya. Hasil panennya tersebar ke beberapa restoran lokal seperti Ambrose and Eve, Sassafras Bakery, dan Flatiron Tavern. Selain restoran, jamur-jamur tersebut juga dijual di beberapa pasar lokal.
Kecintaannya terhadap kegiatan bercocok tanam dimulai dari sebuah proyek Cub Scout. Namun ketika tanamannya mati, Te’Lario harus mencari tumbuhan lain untuk ditanam yang tidak lain adalah jamur. Bahan makanan ini tak memerlukan lahan luas dan dapat melewati musim dingin di Ohio.
Bermodalkan 20 dolar Amerika atau sekitar Rp 297 ribu, anak laki-laki itu membeli peralatan untuk memulai bisnis jamurnya. Hanya memerlukan waktu sekitar dua minggu, jamur yang mereka tanam bertumbuh dua kali lipat. “Jamur bukanlah buah atau sayuran, tapi mereka tumbuh sangat cepat dan itu sangat menarik bagi saya,” katanya.
Setelah berhasil menanam jamur, Te’Lario dan keluarganya sempat melakukan eksperimen terlebih dahulu dengan mencoba menanam berbagai jenis jamur lain; seperti jamur kancing putih, crimini, surai singa, tiram, dan shiitake. Dari sana mereka menemukan jenis jamur favorit, yakni shiitake, dan juga menanam untuk konsumsi sendiri.
“Kami memiliki jamur di mana-mana dan tidak bisa memakan semuanya,” ungkap LaVanya Watkins, ibu dari Te’Lario.
“Kami tidak mau membuangnya, jadi kami menghubungi pasar petani lokal (untuk menjualnya). Kami membutuhkan asuransi dan nama untuk berpartisipasi, maka kami memutuskan nama Tiger Mushroom Farm.”
Te’Lario menanam semua jamurnya dengan menggunakan pupuk kotoran yang dipasteurisasi, agar tidak menimbulkan bau menyengat di sekitar rumahnya.
Imbas kesuksesan yang dibangunnya sejak berusia tujuh tahun, Te’Lario juga berencana untuk melakukan ekspansi bisnis, mulai dari penambahan gudang hingga varietas jamur.
Keluarga Watkins juga berharap bisnisnya dapat menghadirkan makanan sehat dan segar sehingga dapat mendorong anak-anak untuk makan lebih baik.
“Saya ingin mengembangkan bisnis saya sehingga dapat menanam lebih banyak jamur, menginspirasi lebih banyak anak-anak dan orang dewasa, untuk makan lebih sehat dan membuat orang menjauhi dessert,” tutup Te’Lario.
0 comments:
Post a Comment