Friday, April 10, 2020

Biografi Glenn Fredly, Musisi Romantis dan Baik Hati Itu Telah Pergi..



Kabar duka datang dari salah satu musisi terbaik Indonesia, Glenn Fredly meninggal dunia tanggal 8 April 2020 lalu, tepat umur 44 tahun pukul 18.00 di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, setelah berjuang dari penyakit meningitis yang dideritanya.

Musisi baik hati yang sering terlibat dalam konser amal dan peduli lingkungan ini bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, lahir di Jakarta, 30 September 1975.  Glenn adalah anak dari pasangan Hengky David Latuihamallo dan Linda Mirna Siahaya-Latuihamallo.

Perjalanan Karier



















Glenn Fredly mengawali kariernya saat menjadi vokalis Funk Section. Pada tahun 1995, setahun setelah ia lulus SMA pada tahun 1994, Funk Section meluncurkan sebuah album eksklusif yang dikemas secara apik.

Tiga tahun kemudian, Glenn memilih bernyanyi solo dan meluncurkan sebuah album yang bertajuk Glenn dengan bermodalkan 8 buah lagu. Dalam album ini terdapat 3 buah lagu yang sering dinyanyikan Glenn yaitu Kau dan Cukup Sudah serta Mobil Mama yang menjadi hits di Malaysia.

Album kedua diluncurkan pada tahun 2000 dengan judul Kembali. Dalam album ini terdapat beberapa hits seperti Salam Bagi Sahabat dan Kasih Putih. Seperti album perdananya, album ini masih bernaung di bawah label Sony Music Indonesia dengan produser Aminoto Kosin.  Album ini pun bernasib sama seperti album sebelumnya, meskipun cukup dikenal, namun kedua album Glenn ini belum memenuhi keinginan major label baik itu dari segi popularitas maupun penjualan.

Dengan keraguan besar dari pihak label, Glenn yang beragama Kristen ini meluncurkan album ketiganya bertajuk Selamat Pagi, Dunia! (2003). Tak dinyana banyak hits yang muncul dari album ini. Hits yang paling mengguncang Indonesia adalah lagu Januari.

Keberhasilan album ini membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage tahun 2004, dikemas dengan bonus VCD karaoke dan unplugged live performance.

Tahun 2005, Glenn ditawari untuk membuat satu buah album sebagai soundtrack dari film baru Cinta Silver. Satu tahun kemudian Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk Aku & Wanita.

Pada tahun yang sama Glenn meluncurkan album ketujuh dengan judul Terang. Kemasan suguhan terbaru dari Glenn ini adalah album yang bernuansa Natal dikarenakan berbarengan dengan Natal 2006.

Tahun 2007, Glenn kembali mengeluarkan album tergressnya. Bertajuk Happy Sunday, album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan secara global melalui media musik.

Pada Anugerah Musik Indonesia 2001, Glenn meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B.

Glenn termasuk salah satu musisi juga peduli terhadap lingkungan dan cepat tanggap saat ada bencana yang terjadi. Hal ini dibuktikannya saat berpartisipasi dalam konser amal bertajuk Soul For Indonesian Earth, sebagai penghargaan akan bumi, pada tanggal 7 Juli 2007.

Pada tahun 2004, Glenn ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk Salute to Koes Plus/Bersaudara. Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.

Glenn menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian bakat di Trans TV. Pasto memenangi kontes tersebut.

Pada awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu Kita untuk Mereka, yang didedikasikan untuk korban tsunami di Aceh. Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok Indonesian Voices, terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia, termasuk Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain.

Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu Rumah Kita dalam album Tribute untuk Ian Antono.

Diakhir tahun 2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat sebuah lagu berjudul Tanah Perjanjian, lagu ini bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua. Lagu ini dibagikan secara gratis melalui situs resmi Rolling Stone Indonesia.

Berbarengan dengan dibentuknya sebuah trio di tahun 2011 bersama Sandhy Sondoro dan Tompi membuat "Trio Lestari" , Glenn pun ikut berperan sebagai aktor antagonis dalam sebuah film kontroversial yang berjudul Tanda Tanya di bawah rumah produksi sutradara Hanung Bramantyo.

Pada tanggal 2 September 2012, Glenn menyuguhkan konser Cinta Beta dalam rangka merayakan 17 tahun kariernya dalam industri musik Indonesia. Diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Di dalam konser ini Glenn mengajak kita untuk Kembali ke Timur Indonesia. Dari konsep hingga artis pendukung pun memang dibuat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Glenn dalam pagelaran musiknya ini. Lebih dari 5000 penonton hadir pada malam itu.

Dikutip dari Biografi.co.id dari Surya.co.id, Glenn selain berkarier di dunia musik, ia pun telah membintangi empat film layar lebar. Salah satunya adalah Tanda Tanya di tahun 2011.

Setelah 3 tahun Glenn disibukkan dengan minat barunya sebagai Produser film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi dan Surat dari Praha.

Pada tahun 2015 Glenn menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun Ia berkarya. Tanggal 17 Oktober 2015, Istora Senayan menjadi saksi bersejarah buat Glenn dan musik Indonesia disebut sebagai salah satu konser terbaik yang pernah digelar di Indonesia.

Seperti biasa di dalam setiap konsernya, Glenn selalu mempunyai pesan. Kali ini Ia mengangkat pesan musik di era 90 an dimana Glen tumbuh dan berkembang di era musik itu. Ia pun membawa Funk Section menjadi salah satu kejutan bagi para penonton di dalam konser nya ini. Karena sebelum menjadi penyanyi solo, Glenn berasal dari sebuah band sebagai vokalis Funk Section. Dan lagi-lagi penonton yang hadir lebih dari 7000 orang malam itu.

Salah satu musisi yang dikagumi Glenn dari Ia kecil adalah Ruth Sahanaya. Di tahun 2016 ini, di hari ulangtahun Glenn dan di tahun Mama Uthe (biasa dipanggil oleh kerabat dekatnya) merayakan 30 tahun berkaryanya.

Glenn membuat sebuah konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya pada tanggal 30 September 2016 di Balai Sarbini, Jakarta. Begitu besar sosok Ruth Sahanaya dalam kehidupan dan karier musik Glenn. Baik itu sebagai motivasi maupun sosok idola. Konser ini pun membawa pesan regenerasi dan kepedulian Glenn terhadap industri musik Indonesia.

Pada 30 September 2017, Glenn kembali membuat Konser #TNDMT Untuk Slank di Gandaria City Hall, Mall Gandaria City, Jakarta. Glenn menggandeng sederet musisi lintas genre seperti Dewa Budjana, Bonita, Tompi, Idang Rasjidi, Bertha, Harry Pochang, Yacko, Young Lex,  Mondo Gascaro, Trie Utami hingga Yopie Latul. Konser tersebut juga diramaikan oleh komika Sakdiyah Ma'ruf serta Najwa Shihab.

Kini Glenn sudah punya label musik sendiri yang bernama Musik Bagus yang sudah memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura Yunita, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia. Tahun 2017, salah satu agenda Glenn adalah merilis album pertama Tiara di bawah label Musik Bagus.


Kehidupan Pribadi Glenn Fredly
















Glen Fredly pernah menikah dengan penyanyi Dewi Sandra. Ia menjalani mahligai rumah tangga 3 tahun dengan Dewi Sandra dari tahun 2006 sampai 2009 dan dari pernikahan itu Glenn dan Dewi Sandra belum dikarunia anak, sebelum memutuskan untuk bercerai.

Lepas bercerai dari Dewi Sandra, Glenn Fredly menduda lama hingga menemukan tambatan hatinya, Mutia Ayu. Glenn melangsungkan pernikahan dengan Mutia Ayu pada bulan Agustus tahun 2019 silam.





Pada akhir bulan Februari lalu, Glen Fredly baru saja dikarunia seorang anak perempuan yang ia beri nama Gewa Atlanta Syamamim Latuihamalio.  Saat Gewa baru berumur 2 bulan, Glenn sudah dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

Sebelum berpulang ke Rahmatullah, Glen sempat berpartisipasi pada konser amal untuk pengalangan dana buat penanganan virus corona atau covid-19 yang diprakarsai Najwa Shihab.

Selamat jalan Glenn..

Biografi Glenn Fredly, Musisi Romantis dan Baik Hati Itu Telah Pergi.. Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Andita

0 comments:

Post a Comment