Office Boy, Kini Sukses Jual Ayam Bakar Beromzet Rp 33 Juta per Hari
Pernah mampir ke Ayam Bakar Mas Mono? Berbeda dengan ayam bakar yang dijual kebanyakan, Agus Pramono memulai titik bisnisnya dengan menjadi seorang office boy.
Pekerjaan itu kemudian menuntunnya untuk menjadi seorang pebisnis kuliner hingga saat ini. Seperti apa ya, kisah perjuangan dibalik suksesnya Ayam Bakar Mas Mono ini?
Rupanya, Agus pernah menjadi seorang office boy atau petugas kebersihan kantor di Jakarta. Ia dulunya hanya lulusan SMA di Madiun.
Saat itu, ia berhenti karena tidak bisa bertahan hidup hanya dengan menjadi seorang office boy. Ia sedang berduka karena kehilangan sosok ayah, ditambah lagi merasa tidak mampu membiayai semua kebutuhan kesehatan sang ayah.
Selepas itu ia tak bisa kembali ke rumah karena tidak memiliki uang. Ia memutuskan untuk keluar dan berjualan gorengan keliling. Dari peruntungannya tadi, ia mendapatkan keuntungan hanya Rp 15 ribu per harinya.
Berkat pengalamannya berjualan gorengan, di tahun 2011 mencoba berjualan ayam bakar. Meskipun di awal ia hanya menjual 5 ekor, kini berhasil meningkat menjadi 80 ekor.
Ia mendapatkan giliran berjualan hanya dari pukul 6 pagi hingga 2 siang. Hal tersebut membuatnya sedikit kewalahan karena tidak mendapat banyak pelanggan. Pernah juga, ia mendapat musibah gerobaknya jatuh dan harus membersihkan ayamnya yang tercecer.
Pun ia sempat kebingungan, di tengah ia meniti karir berjualannya dalam menghidupi 6 orang karyawannya. Belum lagi, ia pernah mendapat cobaan di usir dari tempatnya berjualan sejak awal.
Namun semangatnya tetap terjaga, di tempatnya yang baru, tepatnya di daerah Tebet, ia bisa mendapatkan pelanggan dengan cepat.
Di awal, ia juga sempat mendapat masalah karena ia merasa tempatnya kurang menguntungkan. Beberapa saat setelah itu, ia mencoba peruntungan lain dengan melayani katering yang dikirim ke kantor-kantor.
Berkat segala kegigihannya, kini ia berhasil menjalani pebisnis kuliner ayam bakar setelah 16 tahun berjuang dan memiliki 20 cabang.
Dulunya Office Boy, Kini Sukses Jual Ayam Bakar Beromzet Rp 33 Juta per Hari (3)
Karyawan Bank Indonesia menyortir uang pecahan Rp100 ribu. Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Jika dihitung kembali keuntungannya, ia berhasil meraup omzet Rp 33 juta per harinya. Kini ia memiliki sekitar 400 orang yang menjadi karyawannya. Bisnis ayam bakarnya pun merambah menjadi usaha franchise.
Hal tersebut juga bisa terwujud dari usahanya bergabung dengan Enterpreneur University. Ternyata selain kegigihan dalam berusaha, menjalin relasi dengan orang lain juga menjadi kunci kesuksesan dari peluang usaha, ya.
Apakah kamu mau mencoba peruntungan menjadi seorang pebisnis kuliner seperti Agus?
0 comments:
Post a Comment